Bulanseakan akan enggan menampak kan diri nya. Dan bintang bintang pun sembunyi disecehan awan yang hitam. demikialanlah Kumpulan Puisi Malam Dan Bintang Di Langit baca juga puisi puisi malam lainnya atau puisi bintang dan puisi langit lainnya di halaman selantunya puisi tentang malam dan bintang diatas dapat menghibur.
SangBulan dan Bintang perlahan datang. Malam ini Bulan Sabitku tak sendirian Karena ada Bintang yang selalu berdampingan Hampir saja aku lupa, Bulan Sabitku memang tak pernah sendirian Karena ada satu Bintang yang paling terang. Aku adalah Bintang Tapi Aku bukan Bintang yang paling terang Contohnya malam ini, hanya ada satu Bintang disampingmu
PUISIBULAN DAN BINTANG Oleh: Retno Rengganis. Seperti bintang dan rembulan saja tanpa sapa tetap mengikuti kemana Seperti jiwa ini dan warna itu pesona tak ada yang luar biasa cukup membayangkan purnama mengukir indah rasa. Puisiku rintihan gelisah bisaku hanya melukis wajah membaca bait syairmu indah tanpa jengah tetap pasrah
SepertiBintang di Langit Malam. Seperti bintang yang menghiasi malam. Seperti itu rasa yang ada di dalam hati. Masih tersimpan rapi di sudut terdalam. Tanpa ingin terseruak ke permukaan diri. Cukup pada bintang gejolak ini tersampaikan. Lewat bisik angin yang berhembus dengan lembut. Menyapu pipi yang tak mampu menahan tetesan air mata.
Kaudatang dengan membawa nama yang rupawan, BULAN BIRU orang-orang mengatakan Tapi para astronom tidak pernah mengatakan kau muncul dengan kebiruan Itu hanyalah rakyat terdahulu yang memberi julukan
Puisi Seandainya saja satu bintang terang itu untukku. Satu bulan purnama kan datang menghampiriku. Meminta pancaran sinar satu bintangku. Dan langit cuma dapat tersenyum. Menemani bulan dan bintang. Pada malam terbukanya pintu langit malam. Pembiasan aura dalam satuan gugusan bintangku. Menapak pada keindahan bulan di malam pilihan.
dIgh. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dahulu kala sebelum tuhan menciptakan bulan dan bintang, hidup sepasang kekasih. Seorang perempuan jelita dan seorang pria merana. Atas kuasa yang diberikan oleh tuhan yang maha kuasa kepada waktu, mereka dipertemukan oleh waktu yang sangat kejam menetapkan takdir menghidupkan malam dengan cerianya, mereka bernyanyi tentang kehidupan, mereka menari dengan anggun ditengah kegelapan malam, disaat banyak mata terlelap, bahkan mereka juga mendendangkan ayat-ayat tuhan demi kepuasan jiwa. Mereka sungguh menikmati malam, subuhpun kadang-kadang malu untuk mengetuk pintu untuk menyadarkan manusia bahwa pagi telah tiba-tiba seperti layangan yang diputus talinya, hingga terus tergantung dicakrawala, menghiasi malam. Tampaknya saja indah, tampaknya saja dia senyum, tampaknya saja dia gembira, namun hatinya gemuruh karena jajahan cintanya tak digenggam. Pun demikian dengan bintang, jika bulan terlempar ke angkasa tak jauh dari bumi, maka bintang terlempar jauh ke angkasa luas yang sangat jauh, tubuhnya tercerai berai di angkasa luar sana, matanya menjadi bintang di tengah malam, kepalanya menjadi bintang di selatan, kedua kakinya terpencar satu bintang di utara, satu bintang di tengah angkasa, namun yang pasti satu hatinya kemudian menjadi kejora yang kadang menampakkan indahnya disenja atau di pagi hari. Bulan dan bintang terus bertatapan dalam diam, dalam angkuh, menatap dari jauh, tak berani mendekat, kadang ketika kejora berpapasan dengan purnama sempurna, maka air mata rindu akan turun bak hujan salju, dingin mendayu, berharap putaran takdir kembali ke awal hingga bisa mengubah jalannya dan bintang hanya berharap dunia akan segera kiamat hingga kemudian tiba hari pembalasan, dimana segala hal yang telah diperbuat akan diperhitungkan dihadapan tuhan yang maha kuasa. Bulan akan menghitung kepengecutan bintang karena tidak berani untuk melamar dirinya dan seluruh kata-kata kasar yang tidak diucapkan atas nama kemegahan tidak mau kalah dan akan menghitung janji dan komitmen dari bulan. Mengapa ketika seseorang pangeran dengan pakaiannya yang gemerlap, dengan kuda putihnya datang melamar, bulan jatuh hati dan takluk, kemegahan bintang menjadi kemegahan tidak keributan itu, tuhan yang maha kuasa menghukum bulan dan bintang untuk tetap berada di angkasa hanya bisa saling melihat dari kejauhan. Mereka tidak dihadiahi surga atau diberi hukuman berupa neraka. Hukuman bagi mereka adalah tergantung di awang-awang tanpa sekalipun menginjak bumi. Lihat Dongeng Selengkapnya
Berikut ini adalah puisi bintang dan keinginan yang bercerita tentang bintang yang jatuh dan suatu keinginan, bagaimana cerita puisi tentang bintang dan keinginan yang diterbitkan berkas bercerita seperti puisi bulan merindukan bintang atau puisi tentang bintang dan cinta ataukah berkisah seperti kisah puisi bintang untuk kekasih atau puisi bintang dan bulan, selengkapnya disimak saja puisi berjudul bintang dan keinginan, dibawah Dan KeinginanOleh annaaffendMatahahari mulai tenggelamDan gelap malam mulai menutupi putihnya awanBintang bersinar di langit gelapMemperindah kesunyian malamAda bintang jatuh di antara taburan bintangMereka percaya akan sesuatu keinginanYang diucap saat jatuh nya bintangAkan sampai pada tuhan lalu terkabulkanDuhai bintang benarkah kau bisa menyampaikan pesan?Pesanku kepada tuhanAku menginginkan suatu permintaanPesan cinta untuk seseorangDuhai bintang sampaikan pesanku pada tuhanTolong buka hati nya agar mengerti cintaku untuknyaTolong buat dirinya membaca kata cinta yang kukirim khusus untuknyaYang kutulis dengan tinta harapan dan kertas keinginanYang bercap hati sebagai identitasnya5 februari 2021
Kumpulan puisi tentang kata bulan purnama. Setelah beberapa puisi bulan purnama dan kata tentang bulan, kali ini masih kumpulan puisi tentang bulan dan kata purnama yang indah, terselip diantara bait bait tentang bulan purnama ini, tak semuanya membahas tentang bulan purnama sebagaimana puisi bulan purnama pada umumnya yang menceritakan tentang kata bulan atau kata bijak bulan dan kata mutiara tentang bulan yang kadang diperuntukkan untuk kekasih atau orang yang ada disekitar dari sang penulis tetapi kumpulan puisi tentang kata bulan purnama ini, bukan hanya menceritakan tentang bulan namun menceritakan selain dari bulan purnama dan berbagai hal dalam yang biasa di ceritakan dalam apa itu bulan purnama sehingga sering menjadi objek dalam puisi. Berdasarkan wikipedia bulan purnama adalah adalah salah satu fase bulan di mana bulan terletak di belakang bumi ditinjau dari purnama biasanya terjadi antara bulan keempat belas dan bulan kelima belas dalam kalender lunar. pada fase ini bulan bersinar terang dan nampak sempurna kelihatan bulat, ini yang biasa di sebuat bulan berkaitan dengan kata kata tentang bulan purnama, seperti yang dijelaskan diatas, kali ini kumpulan puisi bulan purnama yang dipublikasikan blog puisi dan kata diketahui puisi tentang bulan purnama ada berbagai macam judul dan tema tergantung dari sang penulis mengapresiasiakan inspirasinya, seperti puisi bulan purnama untuk kekasih, puisi bulan dan bintang dan lain kadang juga kata bulan dalam puisi hanya sebagai kata kiasan yang artinya tak menceritakan tentang bulan yang berikut ini adalah daftar judul kumpulan puisi bulan purnama diterbitkan antara lainPuisi terang bulan di malam yang gersangPuisi inginkuPuisi kita dan situasiPuisi merenungPuisi mungkinkah aku bisa memilikimuPuisi biarlah bulan berceritaPuisi rindu yang hilangPuisi tembang asmaraKesembilan puisi tentang kata bulan purnama ini memang judulnya tak semua tentang kata bulan purnama, akan tetapi dalam bait bait terselip kata kata tentang bulan puisi bulan ini bisa juga di jadikan referensi untuk menulis puisi tema bulan puisi tentang kata bulan purnama yang indahMalam yang indah adalah ketika cahaya bulan purnama bersinar terang dengan taburan bintang bintang di langit, tanpa adanya awan yang menghalangi cahayanya menyinari bumiSaat saat seperti ini adalah kesempatan yang indah untuk menikmati malam bersama kumpulan bintang dan cahaya bulan purnama yang makna dan arti dibalik rangkaian bait bait puisi bulan purnama. untuk lebih jelasnya disimak saja dibawah ini diawali dari puisi terang bulan di malam yang gersang, berikut ini..PUISI TERANG BULAN DI MALAM YANG Syarief HidayatAngin berhembus dikulitku dengan sebuah alunan irama sang embun malam yang terangMalam yang bergitu damai terang di bawah sang purnama...Ya saat itulah aku menikmati terangnya,kelembutannya, keramahannya serta kasih sayangnyaDia selalu bersinar dimalam yang gersangSinarnya yang terang yang menyinari pelupuk mataku sehingga menembus dalam rumpun hati terdalamDia datang dengan sejuta keindahan dan berjuta harapanDialah sang pelita didalam alam yang suramAlam yang diselimuti kegelapan dan sebuah kesengsaraanDia datang membawakan sebuah mimpi - mimpi masa depanDia yang teringan dalam setiap lamunan dalam bayang angan - anganDialah sang pelita yang melatihku terus berjalan menelusiri jalan kehidupan walaupun itu hanya sekedar bayanganDia pelita hati yang menghapuskan kegundaan,kesengsaraan serta putusnya harapanDialah sang rembulanCinta sejatiku yang selalu setia menemaniku ketika malam itu datangIndahnya sinarnyaWalaupun ia terbentang diatas angkasa bersama ribuan bintangDialah sang pelita hatiMotivasi dan inovasikuSaat di tengah gelapnya malam yang gersangBaca Juga Puisi sabit menanti purnamaPUISI INGINKUDi hamparan langit ku gantung mimpiSeindah purnama bersenda gurau dengan bintangIngin ku tatap tunas~tunas tumbuh merindang menjulangNamun sampai bulan menyabit tak ku temui cahaya berkilauanDi kaki langit aku mencari Pada jiwa ku tahtakan rasa Ku lihat di angkasaAdakah setitik cahaya di gelap gulitaHingga ku tak sendiri menyenandungkan rindukuPUISI KITA DAN SITUASIOleh MaiaPernah bulan tersenyum merana,Lantas bengkak jadi pun hidup kembaliDan mulai ingin seiring usia menua,Kita tak kehilangan penglihatan akan tetap berontakKarena kita tak butuh akan terus bernyanyiKarna kita lebih kuat dari akan selalu mabʋk di jalan-jalan,Terantuk di awan- awan,Ambruk di akan tetap jauh dari orang-orangKarena kita tak mengerti memang binʌtang,Akan selalu menjadi MERENUNGOleh Cahyoo Ady WibowoAku terjaga di penghujung hari..Menunggu pergantian waktu yang gelap...Ditemani Sang Bulan Purnama...Diterangi Cahaya Bintang berjuta....Kupejamkan mata ini...Warna Merah memenuhi ruang khayalanku,,,Tergambar Sedikit demi sedikitGaris demi Garis....Mata sendumu...Hidungmu,,,Bibir Indahmu...Rambut panjangmu...Indah Lekuk tubuhmu...Dan akhirnya senyumanmu...Akan kusimpan,KurekamKutanam Imajinasi iniDalam kalbu...Sayangku..Akan kukirimkan kangen ini kepadamuBerbungkus KasihDi ikat dengan Rasa SayangKetika waktunya tiba..Akan kupeluk dirimu di depan semua orangAgar mereka semua tahu aku bangga memeluk dirimuAkan ku cium dirimu di depan semua orangAgar mereka tahu aku bangga mencium dirimuAkan ku genggam erat tanganmu di depan semua orangAgar mereka tahu aku sangat bangga memilikimuDan Akan kuteriakan kepada semua orangBagaimana perasaan ku ini kepadamuBagaimana rasanya diriku ini merindumuBagaimana aku bahagia memiiki dirimu..Suara angin malam membisikan kataKubuka mata yang terpejamkanKulangkah kan kaki menuju pintu dunia khayalanDan Kurebahkan badan iniLalu....Kuucapkan Selamat malam kepada dunia....PUISI MUNGKINKAH AKU BISA MEMILIKIMUDalam keheningan malam..Kupandang indahnya bulan purnamaKuamati tiap bintang berkelipTerbesit keindahan anggun menghantuikuTiap hatiku berkata...Mungkinkah aku bisa memilikimu seutuhnya?Baca Juga Puisi cintaku di bulan februariPUISI BIARLAH BULAN BERCERITABiarlah bulan berceritaTentang malam penuh rahasiaTentang rindu yang tersimpanAtau cinta terabaikanBiarlah bulan berceritaPurnama berlalu dan tiadaBintang mencumbu kegelapanMereguk asa dalam kehampaanEmbun kini pertanda datang pagiBergulir di ujung daun sejukkan diriBening membias cahaya mentariPerangkum peristiwa pengurai sepiSebelas sasi dari perjalanan warsaCeritamu masih terbungkus rapiTinggalkan jejak kisah asmaraMerelung indah di palung hatiBiarlah bulan berceritaTentang malam sebelum fajarTentang bunga tiada mekarKan tetap tertulis pada cerita usangPuisi Rindu Yang HilangOleh Zafira Saujah Apriani TanggapiliPada bulan purnama yang tak merekahSebuah hati telah menghilangSeperti bulan yang kehilangan malamDicuri oleh sang pujanggaHatikulah lembayung, dan kau senjaKatakan padaku, mengapa senja kian jauh dari lembayungnyaAkulah kembang dan kau sang kumbangKatakan padaku, mengapa kita baru memulai malam pada gulita menjelang pagiTiada surya yang mencekamTiada angin membuat gerahDan dari tenggara sulawesi kuhembuskan rindu pada angin selatan..PUISI TEMBANG ASMARAOlehWinarti WinaJiwaku menggembaraMenembus alam dan sukmaMencarimu dengan sᥱksamaAku berkelana!!Setiap bulan purnama tibaAku merindukan akan sinarnyaYang meneduhkan jiwa yang meranaDan kupandangi bitangSejauh mata memandang?!!Kerlap kerlip dalam gelap menjadi terangAku bayangkan engkau di atas awangMelambaikan tanganmu, sayangDan menyentuh sang surya malamKu eja aksaraKutuliskan dalam kalimatYang membangunkan mimpi-mimpimu semalamMengejar terang yang bersinarSeperti bintang kejora terlihat dari kejauhanSayang kaulah ituDiam penuh maknaTenang dalam keteduhanSenyum dengan kebahagian?!!Demikianlah kumpulan puisi tentang kata bulan purnama. Simak/baca juga puisi rembulan yang yang lain di blog ini, semoga puisi tentang bulan purnama diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa pada judul puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
HomePuisiPuisi Bintang Lanjut baca puisi nya yuk teman - teman. Dan kali ini tema yang di pake adalah cahaya yang hanya muncul di malam hari. Yups, puisi bintang. Gimana sama puisi kita baca langsung ke bawah aja deh. And buat yang baca jangan lupa kritik sama sarannya ya. d Puisi Bintang Berjuta cahaya hiasi langit Menebar diri tawarkan keindahan kelap kelip nun di kejauhan Temani malam mejelang dini Kehadiranmu yang kadang di lupakan keberadaanmu yang kadang diabaikan namun tetap, bintang setia hiasi malam Mungkin bintang bukan lah mentari yang mampu menerangi dunia dari gelapnya hari Mungkin bintang bukanlah bulan yang mampu menerangi dunia dari gelapnya malam Karena bintang tetaplah bintang Just that, jangan lupa buat baca puisi yang lainnya ya. Seperti puisi musim hujan pada postingan sebelumnya.
Malam menghiasi langitBintang bertabur mengisi hatiPenuh kerinduan,Coba kau hitung,Bintang yang bertengger di langit,Itulah rasa rinduku,Padamu Namun, Dengan pongahnya, Bulan menahan bintang untuk Menampakkan sinarnya Dengan pongahnya, Ia menahan rindu yang kurasakan, Padamu. Baca Juga [PUISI] Ada Puisi Dinisi Nur Azisti Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
puisi bintang dan bulan