Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) 2020 dipastikan tetap berjalan sesuai rencana. Forum sastra yang sejak 2018 berlangsung tiap tahun tersebut rencananya diselenggarakan pada 24-27 September 2020 mendatang di Tanjungpinang, Bintan, Kepulauan Riau. FSIGB 2020 mengambil tema Tamaddun Melayu dan Tradisi Kesusasteraan. TiQywb6. Festival Sastra Internasional Gunung Bintan yang kerap populer disebut FSIGB, di tahun 2023 ini akan hadir kembali. Acara sastra bergengsi yang melibatkan para penyair dalam dan luar negeri ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober sebelumnya, kegiatan FSIGB pertama kali diselenggarakan pada tahun 2018, pencetusnya adalah Datok Rida K Liamsi, seorang sastrawan Indonesia yang telah melahirkan banyak karya sastra. Beruntungnya lagi, Datok Rida ini, selain pandai menulis karya sastra, beliau sangat ramah, santun, dan menyenangkan. Terbukti, selama kami menjadi peserta FSIGB setiap tahunnya, beliau masih saja santun kepada siapapun, bahkan jika kita mengirimkan pesan via Whastapp, beliau selalu saja merespons, dan kerennya lagi. Sejak pertama saya bertemu dengannya, sampai sekarang beliau masih tetap bisa mengingat saya dengan baik. Begitulah Sastra yang selalu dinantikan para penyair di Indonesia ini, masih konsisten diselenggarakan. Terbukti sudah lima tahun berturut-turut kegiatan pertemuan penyair terbesar ini masih secara apik terselenggara. Meski pada tahun 2020 dan 2021, penyelenggaraan kegiatan FSIGB hanya dilaksanakan secara daring atau virtual, namun tetap saja berkesan. Bagi kawan-kawan penyair, mari bertemu lagi melalui karya, melalui acara sastra, melalui puisi, melalui kata-kata. Berikut informasi terbaru terkait rencana penyelenggaraan FSIGB tahun 2023, yang saya kutip dari Datok Rida di WAG Jazirah Sastra. Dear all, apa kabar?Bersama ini disampaikan pengumuman pertama dari Panitia Pelaksana FSIGB 2023. Harap maklum. Penjelasan teknis akan disampai kemudian. Festival Sastra Internasional Gunung Bintan FSIGB 2023FSIGB 2023 akan diadakan di Tanjungpinang, pada 29 sampai 31 Oktober diseleksi berdasarkan buku kumpulan puisi tunggal yang terbit pada 2023. Calon peserta hanya boleh mengirim satu kumpulan puisi untuk diseleksi oleh tim kurasi yang ditetapkan panitia. Buku puisi yang akan dikurasi dikirimkan ke alamat Panitia pelaksana FSIGB 2023 d/a Kantor Yayasan Jembia Emas, jalan DI Panjaitan, no 47. Bintan Center, KM IX, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, telp 0817921717 atau 08117001943Hasil kurasi akan diumumkan pada 30 Agustus 2023. Panitia hanya akan memilih 100 peserta berdasarkan hasil kurasi buku puisi yang dikirimkannya dan yang dinyatakan lolos kurasi akan diundang mengikuti acara FSIGB buku puisi pilihan panitia akan dijadikan buku yang akan dibahas dalam sesi diskusi/seminar oleh beberapa pembicara yang ditunjuk panitia, pada event pertemuan sastera dengan para peserta yang diundang . Dua buah puisi yang termuat dalam buku puisi yang lolos kurasi itu akan dipilih panitia untuk diterbitkan dalam antologi puisi bersama Jazirah Empat Belas. 100 buku yang lolos kurasi akan diluncurkan bersama pada event FSIGB 2023 yang teknisnya akan disampaikan kemudian. Semua peserta akan mendapatkan sebuah buku antologi puisi bersama secara cuma-cuma, Jazirah Empat Belas, sebagai tanda bukti dan akan diberikan pada saat peserta hadir atau akan dikirim ke alamat peserta setelah acara FSIGB 2023 selesai, bagi yang tidak hadir. Bagi peserta yang lolos kurasi dan diundang untuk mengikuti acara, panitia tidak menanggung ongkos transportasi datang ke Tanjungpinang dari tempat masuk masing masing peserta. Panitia hanya menyediakan kamar untuk menginap selama acara dengan satu kamar berdua atau bertiga. Dan konsumsi selama acara berlangsung, serta transpitasi lokal ke tempat acara dari hotel. Selama event acara FSIGB 2023, akan ada acara peluncuran 100 buku bersama, seminar atau diskusi, ziarah budaya, baca puisi bersama, yang susunan acaranya akan diberitahu kemudian. Hal hal lain yang belum jelas dapat ditanyakan pada panitia pelaksana pada Rida K Liamsi, HP +628179121717 atau Irwanto Daud, HP +6281364261676Tanjungpinang, 10 Mei 2023Penjab acara FSIGB 2023Kadisbud KepriRida K LiamsiHusnizaSelamat berkarya, selamat berjumpa. Salam Puisi tak henti-henti. Ihsan Subhan OLEH RIDA K. LIAMSI Dear All, apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan sehat walafiat, ya. Tetap jaga kesehatan, dan taati protokol kesehatan. Festival Sastera Internasional Gunung Bintan FSIGB 2022 segera akan tiba. Inilah pemberitahuan yang pertama. Pengumuman yang lain akan segera menyusul. Salam puisi bertubi tubi.*** Festival Sastera Internasional Gunung Bintan FSIGB 2022 Yayasan Jembia Emas bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Kepri, dengan dukungan berbagai pihak lainnya, kembali akan menyelenggarakan event sastra tahunan, Festival Sastera Internasional Gunung Bintan FSIGB. Festival literasi yang sudah mulai diadakan sejak tahun 2018 ini, akan diselenggarakan dari tanggal 24 sampai 26 September 2022, sebagai bahagian dari Perayaan Hari Hari Jadi Provinsi Kepulauan Riau ke-20 24 September 2002-2022. FSIGB kali ini masih akan diselenggarakan dalam suasana pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan akan diisi dengan kegiatan antara lain 1. Penerbitan 3 buku antologi puisi bersama Jazirah Sebelas, Jazirah Dua Belas, Jazirah Tiga Belas rincian teknis kegiatan ini akan diumumkan tersendiri, dan buku antologi tersebut akan diluncurkan pada malam pembukaan FSIGB 2022, tanggal 24 September 2022 di Tanjungpinang bersama dengan peluncuran 5 buah buku sejarah tentang Kepulauan Penyerahan Anugerah Budaya Jembia Emas 2022 yang akan diserahkan pada malam pembukaan FSIGB Seminar Internasional Sastera dengan tema Dunia Melayu dan Tradisi Keberaksaraan, yang diadakan secara daring dan luring dengan sejumlah pembicara budayawan /sastrawan Pekan baca puisi oleh para penyair undangan dan peserta FSIGB 2022, baik secara daring maupun luring yang berlangsung selama sepekan 24 sampai 30 september 2022 di beberapa tempat di Tanjungpinang dan juga disiarkan melalui channel FSIGB 2022 di Peluncuran bersama 100 buku puisi para penyair peserta FSIGB 2022 di Pulau Pengujan, bersamaan dengan event ziarah budaya peserta ke tempat Pujangga Besar Melayu dan Pahlawan Nasional Indonesia, Allahyarham Raja Ali Haji, menulis karya karya Semalam di Negeri Lingga, yaitu pesta budaya dan kuliner khas Melayu Kabupaten Lingga, pada malam penutupan tanggal 26 September Dan kegiatan lain sebagai bagian dari event tahunan ini. Tanjungpinang, 1 Maret FSIGB 2022 1. Rida K Liamsi2. Husnizar Bapak Kadis Kebudayaan Kepri. CATATANPengumuman ini dipublikasikan pertama kalinya di Facebook/Rida K. Liamsi pada 1 Maret 2022. BINTAN- Pemerintah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau Kepri mendukung Festival Sastra Internasional Gunung Bintan yang diselenggarakan pada 24-26 September 2022 dengan melibatkan 350 penyair. Rida K Liamsi, salah satu pelopor Festival Sastra Internasional Gunung Bintan mengungkapkan bahwa Bintan merupakan salah satu lokasi tertua peradaban di Kepri. "Seluruh masyarakat dipersilakan untuk menyaksikan penampilan para penyair ternama diselingi dengan penampilan budaya yang semuanya terpusat di Lapangan Relief Antam Kijang," ucapnya. Kegiatan festival tersebut mengangkat tema "Sastra Melayu dan Budaya Kemaritiman". Pelaksanaan festival dipusatkan di Kota Kijang sebagai kota bekas tambang bauksit satu-satunya di Indonesia. "Bukan hal baru memang, Kijang pernah jaya pada masanya dengan tambang bauksit yang cukup besar. Kejayaan itu yang akan diangkat oleh 350 penyair yang meramaikan festival tersebut," kata Bupati Bintan Robby Kuniawan di Bintan, Rabu 10/8. Robby menyatakan dukungan penuh dan siap berkolaborasi mengangkat kembali nama Bintan di mata dunia, salah satunya melalui agenda Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2022. Oleh karena itu, ia meminta festival ini nantinya bisa mengangkat budaya dan sejarah Bintan agar kembali muncul ke permukaan. Tidak hanya dikenal oleh generasi muda, tetapi menjadi daya tarik bagi semua lapisan masyarakat. "Selain pariwisata, Bintan punya segudang budaya dan sejarah yang menjadi ikon tersendiri di mata dunia," jugaNarasinghadewi, Relief Antropomorfis Manusia Setengah Singa di Candi Jago Sementara itu, Sastrawan dan Budayawan Melayu Datok Rida K Liamsi menyampaikan dari 350 penyair yang akan mengikuti festival ini, 133 penyair diantaranya merupakan peserta dari Malaysia Kelantan, Sabah, Serawak, dan 20 kota di luar Kepri, seperti Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Seluruh peserta nantinya dibebaskan untuk berkeliling Kota Kijang, melihat kondisi kota usai penambangan sebagai inspirasi dalam syair, puisi, madah, dan hikayat yang diciptakan. lik Editor Abdul Malik lik Tags Terkini Bintan ANTARA ANTARA - Festival Sastra Internasional Gunung Bintan tahun 2019 kembali digelar di Provinsi Kepulauan Riau, diikuti tiga negara serumpun yakni Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Plt Gubernur Kepri, Isdianto, Selasa menyatakan festival tersebut semakin memperkuat posisi Kepri sebagai Bunda Tanah Melayu. Kepri, kata dia, tidak hanya dikenal dengan budaya melayu dan sejarah kerajaannya saja. Tapi juga memiliki jejak warisan sejarah di bidang sastra yang telah mendunia, yakni Gurindam XII dua belas karya Raja Ali Haji. "Ini yang menjadi konsen kita agar Kepri semakin dikenal sebagai daerah dengan beragam sektor unggulan. Sastra dan pariwisata menjadi andalan bila dipadukan dengan baik," ucap Isdianto. Baca juga Kelas puisi Taufiq Ismail di Festival Sastra Islam Selain itu Isdianto pun berharap, festival ini dapat lebih memperluas wawasan serta mengasah kemampuan dalam menghasilkan karya sastra yang berkualitas, apalagi ratusan penyair hadir dengan karyanya, khususnya juga para penyair dari negeri serumpun Malaysia dan Singapura. Isdianto tak lupa berpesan kepada para peserta, tamu undangan yang berasal dari luar Kepri, untuk sekaligus menjelajah wisata yang ada di Kepri. Kepri, lanjutnya, punya wisata alam, religi, sejarah, budaya, serta kuliner yang bisa dikunjungi dan dinikmati. "Semoga ajang ini juga dapat mepererat tali silaturahmi antar negeri serumpun serta meninggalkan kesan dan pengalaman berharga," tuturnya. Baca juga Hilmar Farid nyatakan sastra bisa satukan Asia Tenggara Penggagas acara, Rida K Liamsi, mengatakan bahwa festival ini sudah kali kedua dilaksanakan dan untuk tahun 2019 ini mengusung tema "Segara Sakti Rantau Bertuah". "Tema yang di usung ini bukan tanpa alasan, ada makna yang tersirat yakni kawasan maritim yang terbentang luas di masa lalu saat kejayaan kerajaan melayu makna ini ingin kita hidupkan kembali," kata Rida. Rida melanjutkan bahwa Festival sendiri berlangsung selama 3 hari pada 28 sampai 30 Oktober, di ikuti sebanyak 266 orang peserta. "Kita juga akan menggelar parade puisi dan pantun, seminar sastra, serta menelusuri jejak Pahlawan Raja Ali Haji di Pulau Penyengat," katanya. Baca juga Pesta sastra di Jakarta International Literary Festival 2019 Baca juga ALF akan rayakan 50 tahun ASEAN lewat sastraPewarta OgenEditor Muhammad Yusuf COPYRIGHT © ANTARA 2019 TANJUNG Festival Sastra Internasional Gunung Bintan FSIGB kembali dihelat pada bulan September 2022 mendatang. Kegiatan berskala lintas negara ini ditaja oleh Yayasan Jembia Emas yang bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau serta sejumlah instansi lainnya. Yayasan Jembia Emas ini di bawah binaan Dato’ Sri Lela Budaya, Rida K Liamsi telah menyelenggarakan FSIGB selama 5 tahun berturut-turut walaupun dua tahun terakhir dilaksanakan secara daring dan luring karena adanya pandemi Covid-19. Adapun peserta FSIGB ini selain diikuti oleh penyair dari berbagai wilayah di Indonesia, juga diikuti oleh penyair dari sejumlah negara lainnya disamping beberapa Komunitas Sastra Indonesia. Melalui siaran persnya Senin 20/6/2022 Dato’ Sri Lela Budaya, Rida K Liamsi menjelaskan dari penyaringan penulis dari ribuan karya terseleksi maka yang lolos kurasi tidak kurang dari 500 penyair/penulis. “Dari hasil penyaringan penulis dari ribuan karya terseleksi maka yang lolos kurasi tidak kurang dari 500 penyair/penulis, baik dari dalam maupun dari luar negeri,” katanya. Lebih lanjut dikatakan karya-karya tersebut akan diabadikan dalam dua buku, yaitu buku dengan tajuk Jazirah 11 dan buku Jazirah 12. Untuk tahun 2022 Festival Sastra Internasional Gunung Bintan FSIGB akan dipusatkan di Tanjung Pinang, Pulau Lingga serta sejumlah tempat lainnta. Materi acara selain seminar peluncuran buku juga pementasa baca puisi disejumlah panggung yang telah disiapkan, jelasnya. Penulis dan penyair dari Provinsi Aceh yang lolos kurasi dalam even bergengsi ini adalah Salman Yoga S Aceh Tengah-Takengon, Herman RN Banda Aceh dan Zuliana Ibrahim Aceh Tengah-Takengon. [AR] Comments comments

festival sastra internasional gunung bintan